Teknik Kaidah Dan Langkah Penulisan Soal Pg Untuk Berkas Ppg
Instrumen evaluasi yang berkualitas merupakan faktor penting dalam pelaksanaan penilaian. Oleh alasannya yaitu itu, kemampuaan guru dalam menyebarkan instrumen evaluasi perlu terus menerus ditingkatkan supaya informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi sanggup dipertanggungjawabkan. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan instrumen penilaian, Panduan ini berisi teknik penyusunan indikator soal, penyusunan soal tes tertulis dan penyusunan soal tes praktik. Karena dikala ini bentuk soal pada tes tertulis terdiri atas pilihan ganda dan uraian, fokus panduan ini yaitu pada penyusunan kedua bentuk soal tersebut, meskipun terdapat banyak sekali bentuk soal tertulis lainnya.
Namun, kisi-kisi soal hanya merupakan awal dari pengembangan soal, beberapa langkah yang perlu ditempuh untuk memperoleh soal yang berkualitas sebagai berikut:
- Penyusunan indikator soal : Indikator soal merupakan jabaran lingkup bahan dan level kognitif dari kisi-kisi soal, sebagai pedoman bagi penulisan atau perakitan soal.
- Penulisan soal : Soal ditulis oleh guru mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan menurut indikator soal yang disusun oleh KKG/MGMP. Penulisan soal termasuk pedoman penskoran untuk soal uraian dan tes praktik.
- Penelaahan Soal : Penelaahan soal dilakukan secara kualitatif menurut kaidah penulisan soal oleh penelaah soal, dilakukan oleh KKG/MGMP. Hasil telaah soal diklasifikasikan menjadi soal baik, soal kurang baik, dan soal ditolak. Soal baik pribadi diterima/dapat digunakan, soal kurang baik perlu diperbaiki, dan soal yang ditolak dikembalikan ke penulis atau tidak digunakan.
- Perakitan soal : Soal-soal baik selanjutnya dirakit menjadi beberapa paket soal untuk dipakai dalam ujian. Pada perakitan, dilakukan penggabungan antara soal dari Kementrian dan soal yang ditulis oleh pendidik. Perakitan sanggup dilakukan di satuan pendidikan atau KKG/MGMP.
Kisi-kisi merupakan suatu pedoman untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi soal yang ditetapkan oleh guru dikembangkan menurut kurikulum yang berlaku, yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Format kisi-kisi soal berisi lingkup bahan dan level kognitif.
Proses penyusunan kisi-kisi soal dimulai dengan menganalisis kompetensi dasar yang terdapat pada kurikulum suatu mata pelajaran. Semua bahan kemudian dikelompokkan menjadi beberapa lingkup materi. Materi yang tercakup dalam setiap lingkup bahan dipetakan ke dalam tiga level kognitif, yaitu pengetahuan, aplikasi, dan penalaran. Pemetaan bahan ke dalam level kognitif diadaptasi dengan kompetensi dasar dalam kurikulum.
Contoh kisi-kisi soal SMP/MTs Fisika-Kimia Kurikulum 2013
Pada kisi-kisi tersebut kompetensi yang diuji masih terlalu luas dan umum sehingga perlu dijabarkan lebih spesifik dalam indikator soal. Pada indikator soal tergambar kompetensi yang diuji sesuai dengan level kognitif dan materi. Dari satu indikator sanggup disusun beberapa soal yang pararel.
Indikator soal
Indikator soal yang disusun oleh KKG/MGMP dimasukkan dalam format dengan beberapa komponen, yaitu: kompetensi yang diuji, lingkup materi, materi, level kognitif, indikator, bentuk soal, dan nomor soal ibarat format Contoh kisi-kisi dengan indikator soal
Penyusunan Indikator
Indikator dijadikan contoh dalam menciptakan soal. Kriteria perumusan indikator:
- Memuat ciri-ciri kompetensi yang akan diuji.
- Memuat kata kerja operasional yang sanggup diukur (satu kata kerja operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian dan instrumen evaluasi keterampilan/praktik).
- Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.
- Dapat dibentuk soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.
Komponen indikator soal yang perlu diperhatikan yaitu subjek, sikap yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus. Contoh indikator soal:
Teknik Penulisan Soal Pilihan Ganda (PG)
Soal PG merupakan bentuk soal yang jawabannya sanggup dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban (option) yang telah disediakan. Setiap soal PG terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh (distractor). Kunci jawaban merupakan jawaban benar atau paling benar, sedangkan pengecoh merupakan jawaban tidak benar, tetapi penerima d idik yang tidak menguasai bahan memungkinkan menentukan pengecoh tersebut.
Keunggulan dan keterbatasan
Beberapa keunggulan dari bentuk soal PG yaitu :
- dapat diskor dengan mudah, cepat, dan mempunyai objektivitas yang tinggi;
- dapat mengukur banyak sekali tingkatan kognitif;
- mencakup ruang lingkup bahan yang luas;
- tepat dipakai untuk ujian berskala besar yang karenanya harus segera diumumkan, ibarat ujian nasional, ujian simpulan sekolah, dan ujian seleksi pegawai negeri.
Beberapa keterbatasan dari bentuk soal PG yaitu :
- perlu waktu usang untuk menyusun soal;
- sulit menciptakan pengecoh yang homogen dan berfungsi;
- terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban.
Kaidah Penulisan Soal Bentuk PG
Dalam menulis soal bentuk PG, penulis soal harus memperhatikan kaidahkaidah
sebagai berikut :
Materi
- Soal harus sesuai dengan indikator.
- Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
- Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
Konstruksi
- Pokok soal harus dirumuskan secara terang dan tegas.
- Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diharapkan saja.
- Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
- Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
- Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
- Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan jawaban di atas salah” atau “Semua pilihan jawabandi atas benar”.
- Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun menurut urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologisnya.
- Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus terang dan berfungsi.
- Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Bahasa
- Setiap soal harus memakai bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
- Jangan memakai bahasa yang berlaku setempat kalau soal akan dipakai untuk kawasan lain atau nasional.
- Setiap soal harus memakai bahasa yang komunikatif.
- Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
Perlu menjadi perhatian bahwa soal yang dibentuk tidak hanya harus memperhatikan kaidah dari segi materi, konstruksi, dan bahasa, tetapi juga hal lain yang dipandang sanggup menimbulkan jawaban yang negatif. Penulis dan penelaah soal perlu peka terhadap isu-isu, topik, yang mungkin menimbulkan imbas negatif baik terhadap siswa maupun masyarakat. Sebagai contoh, memakai nama tokoh yang masih hidup dalam soal sanggup diinterpretasikan mempromosikan tokoh tersebut. Demikan juga memakai gambar suatu produk dengan merek tertentu sanggup dipandang sebagai perjuangan mempromosikan produk.
Download file lengkap panduan teknik penulisan soal PG, Uraian, Praktik, perakitan dan penskoran
soal disini ukuran file 1.6 MB.
0 Response to "Teknik Kaidah Dan Langkah Penulisan Soal Pg Untuk Berkas Ppg"
Posting Komentar