Dunia Pendidikan Berduka
Melalui blog ini saya mengucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya kepada Keluarga atas meninggalnya Bapak Pak Ahmad Budi Cahyono seorang guru SMAN 1 Torju Kab. Sampang, yang meninggal dianiaya oleh salah seorang muridnya. Dan berdasarkan saya ini Dukacita Pendidikan. Dan melalui blog ini saya berpesan kepada murid, siswa, dan anak asuh saya, atau siapapun yang pernah menjadi murid/siswa khususnya yang sedang jadi murid atau siswa, hargailah gurumu, hormati gurumu. Sebelum kau kesal kepada gurumu atau "membenci" gurumu merenunglah sejenak, "Tanpa GURU, Siapakah Aku?".
Muridku, Jangan Kau Ambil Nyawaku
Karya: @cecepgaos Cecep GaosMuridku...
Baca Juga
Muridku...
Mungkin kau tersinggung dengan teguranku. Bisa saja hatimu terluka oleh ucapanku. Jiwamu pun tercabik oleh lisanku. Jika memang menyerupai itu, maafkanlah aku.
Tapi muridku...
Muridku...
Jangan kau ambil nyawaku. Keluargaku di rumah sedang menungguku. Istriku yang sedang mengandung buah hatiku, sedang berharap cemas menanti kehadiranku. Ia mengharapkan kedatanganku, tuk membawa pulang sekeranjang cinta dan sekotak kasih sayang yang kucuri darinya untukmu.
Muridku...
Kini ku hanya bisa menatap istriku dari jauh, tanpa ku bisa mengusap linangan air matanya. Ku hanya bisa melihat kesedihannya yang mendalam, tanpa ku bisa memeluknya. Ku hanya bisa memandangi perutnya yang mulai membesar dengan penuh kegetiran, tanpa ku bisa mengusap dan menciumnya.
Muridku...
Kini ku hanya bisa berharap, biar Tuhan selalu melindungi istri dan calon buah hatiku.
#CG @Karawang, 02-02-2018
Puisi diatas dikutip dari https://www.kompasiana.com/cecepgaos/5a7473fc5e137307340b7d03/muridku-jangan-kau-ambil-nyawaku
Puisi diatas dikutip dari https://www.kompasiana.com/cecepgaos/5a7473fc5e137307340b7d03/muridku-jangan-kau-ambil-nyawaku
0 Response to "Dunia Pendidikan Berduka"
Posting Komentar